Antisipasi Suku Bunga BI, IHSG Diramal Menguat

Diterbitkan pada Kamis, 21 November 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan Kamis (21/11). Pasar menunggu pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) periode November.

"Investor cenderung wait and see jelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia," kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan dalam risetnya dikutip Kamis (21/11).

Sebelumnya, Bank Sentral menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5 persen pada Oktober. Dengan penurunan itu, maka BI tercatat sudah menurunkan suku bunga acuan sebanyak empat kali dengan total 100 bps sejak awal tahun.
 
Secara teknikal, ia bilang rentang pelemahan sangat terbatas, sehingga mengindikasikan peluang balik arah (rebound) dalam jangka pendek. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level support 6.106-6.130 dan resistance 6.173-6.192.
 
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya meramalkan indeks saham akan bergerak konsolidasi cenderung menguat dalam jangka pendek.

"Rilis suku bunga hari ini yang disinyalir belum ada perubahan turut mewarnai gerak IHSG," ucapnya.

Ia menuturkan investor masih nyaman berinvestasi di pasar modal Indonesia. Kondisi ini ditunjukkan dengan aliran modal asing yang masuk (capital inflow) sejak awal tahun (year to date) sebesar Rp39,76 triliun. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 6.024-6.202.

IHSG terpantau perkasa pada perdagangan Rabu (20/11). Indeks ditutup di level 6.144 naik 3,01 poin atau 0,05 persen.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak melemah. Indeks Dow Jones turun 0,40 persen ke posisi 27.821, S&P 500 turun 0,38 persen ke level 3.108, dan Nasdaq Composite turun 0,51 persen menjadi 8.526.


Kembali