IHSG Bertahan di 6.000 saat Investor Fokus Inflasi AS

Diterbitkan pada Jumat, 11 June 2021

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah mencoba bertahan di level 6.000. Di mana pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG menguat 0,41% ke 6.072.

Menurut Praktisi Pasar Modal Vicella Tjin, IHSG memang masih mencoba bertahan di level 6.000. Dia menjelaskan, kemarin memang terdapat gap di level 5.947 dan kemungkinan akan menjadi support IHSG hari ini.

“Tapi memang di bawah ini kita ada gap kemarin di 5.947, kemungkinan itu akan menjadi support hari ini kalau misalkan gap ditutup atau kalau engga 6.000 sebagai support pertama hari ini,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (10/6/2021).

Di sisi lain, saat ini data inflasi Amerika Serikat (AS) sedang menjadi kekhawatiran para investor. Dengan naiknya inflasi, dikhawatirkan The Fed akan menaikkan suku bunga.

“Sekarang kan ada kekhawatiran inflasinya akan naik, sehingga kalau inflasi naik walaupun itu menunjukkan perbaikan ekonomi tapi ada kekhawatiran bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga. Nah kalau menaikkan suku bunga itu kan tidak bagus untuk perekonomian,” ujar dia.

Vicella menuturkan, jika suku bunga dinaikkan dikhawatirkan perekonomian yang sudah membaik akan melambat lagi. Kemudian, saat ekonomi membaik juga ada kekhawatiran The Fed akan melakukan tapering off sehingga tidak menggelontori lagi uang di pasar.


Kembali