IHSG Diproyeksi Terus Menguat Berkat Aliran Modal Asing

Diterbitkan pada Senin, 22 April 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi semakin kokoh pada Senin (22/4). Sentimen terkuat untuk indeks berasal dari aliran modal asing yang masuk ke pasar modal (capital inflow). 

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai minat pelaku pasar asing untuk berinvestasi di pasar modal dalam negeri tambah tinggi usai pemilihan presiden (pilpres) pada Rabu (17/4) lalu. Hal itu terlihat dari transaksi asing pada perdagangan Kamis (18/4) yang tembus hingga Rp1 triliun.

"Kondisi kepastian yang mulai terbentuk akan menjadi salah satu faktor pendorong untuk kembali naiknya IHSG hingga beberapa waktu mendatang," papar William melalui hasil risetnya.

Ia bahkan optimistis IHSG akan menyentuh rekor terbarunya pada tahun ini. Menilik beberapa waktu lalu, rekor terakhir indeks pada 2019 tercatat di level 6.547 pada awal Februari 2019.
 
"Hari IHSG masih berpotensi menguat, rentang pergerakan hari ini 6.442-6.676," terang William.

Sementara itu, Head of Research & Consulting Service Infovesta Utama Edbert Suryajaya menyebut pergerakan IHSG pekan ini juga akan dipengaruhi oleh hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Naik atau turunnya suku bunga acuan akan menjadi acuan pelaku pasar dalam bertransaksi di pasar modal.

"Mungkin akan positif hasilnya, tidak menaikkan karena The Fed juga masih menahan suku bunga acuannya," ucap Edbert.

Saat ini, suku bunga acuan BI berada di level 6 persen. Kemudian, The Fed masih mempertahankan suku bunganya di level 2,25-2,5 persen.
 
Ia sependapat dengan William bahwa IHSG akan kembali bergerak di zona hijau. Hanya saja, Edbert meramalkan penguatannya tak setinggi pekan lalu yang mencapai 1,58 persen. 

"Sepekan mungkin bisa di level 6.450-6.550," jelas Edbert.

Informasi saja, IHSG berhasil kembali ke area 6.507 pada akhir pekan lalu. Mayoritas indeks sektoral, khususnya properti dan konstruksi naik signifikan sebesar 4,52 persen. 

Pelaku pasar asing juga tercatat beli bersih (net buy) sepanjang pekan lalu sebesar Rp521,71 miliar. Sedangkan perdagangan Kamis (18/4) kemarin jumlahnya mencapai Rp1,42 triliun.


Kembali