IHSG Diramal Kuat pada Awal Pekan Tertopang Pelantikan Jokowi

Diterbitkan pada Senin, 21 October 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (21/10). Penguatan dipicu pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Minggu (20/10).

Pelantikan presiden dan wakil presiden diyakini akan memberikan stabilitas di pasar sehingga bisa menopang pergerakan IHSG.

"Potensi kenaikan IHSG selanjutnya menuju resistance di level 6.250," kata Analis Senior KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko dikutip dari risetnya, Senin (21/10).
 
Secara teknikal, sambung dia, penutupan IHSG pekan lalu di atas level 6.100 merupakan sinyal jika risiko indeks ke level 5.989 mengecil. Di tengah penguatan itu, ia merekomendasikan saham-saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Charoen Pokphan Tbk(CPIN), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
 
Berbeda dengan Yuganur, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan meramalkan indeks akan bergerak loyo awal pekan. Ia memperkirakan IHSG akan tertekan aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar lantaran IHSG berhasil menguat pekan lalu.

Diketahui, sepanjang pekan lalu IHSG menguat 1,41 persen. IHSG ditutup menguat pada penutupan perdagangan Jumat (18/10) di level 6.191 atau naik 0,18 persen.

"Pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global," katanya.

Secara teknikal, sambung dia, pergerakan IHSG mengindikasikan rentang penguatan terbatas. IHSG diprediksi bergerak di rentang support 6.167-6.180 dan resistance 6.202-6.213.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak melemah pada perdagangan Jumat (18/10). Dow Jones turun 0,95 persen menjadi 26.770, S&P 500 melemah 0,39 persen ke level 2.986, dan Nasdaq Composite turun 0,83 persen menjadi 8.089. 


Kembali