IHSG Melemah 0,77 Persen Sepanjang Pekan ke-2 Tahun 2020

Diterbitkan pada Senin, 13 January 2020

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pelemahan sepanjang perdagangan pekan kedua di tahun 2020.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Bisnis.com, Senin (13/1/2020), IHSG melemah 0,77 persen ke level 6.274,94 sepanjang perdagangan 6-10 Januari 2020.

Adapun Volume perdagangan saham sepanjang perdagangan pekan lalu mencapai 38,68 miliar lembar saham, dengan nilai Rp30,71 triliun.

Perolehan nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode pekan sebelumnya (30 Desember 2019 – 3 Januari 2020) yang mencapai Rp21,3 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 28,43 miliar lembar.

Adapun nilai kapitalisasi pasar sepanjang periode 6-10 Januari mencatatkan penurunan sekitar 0,74 persen menjadi Rp7.238,82 triliun dari Rp7.293,14 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Tujuh dari sembilan sektor pada indeks sektoral membukukan kinerja negatif sepanjang pekan lalu, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 3,28 persen dan properti yang turun 1,76 persen.

Terlepas dari pelemahan IHSG, investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai sekitar Rp1,01 triliun sepanjang pekan 6-10 Januari.

Aksi beli saham tercatat hingga 5,07 miliar lembar senilai Rp9,54 triliun, sedangkan aksi jual investor asing mencapai 4,56 miliar lembar saham dengan nilai Rp8,53 triliun.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga tercata melemah 0,23 persen ke level 559,64 sepanjang pekan lalu, sedangkan Jakarta Islamic Index (JII) merosot hingga 1,24 persen.

Terdapat tiga emiten baru yang melakukan perdagangan perdananya di bursa saham sepanjang pekan lalu, di antaranya PT Tourindo Guide Indonesia (PGJO) pada 8 Januari, sedangkan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dan PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) pada 9 Januari.


Kembali