IHSG Rawan Tersandung Ketegangan Geopolitik

Diterbitkan pada Rabu, 14 August 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersandung pada perdagangan Rabu (14/8). Ketegangan geopolitik di beberapa kawasan menekan pasar ekuitas global dan mempengaruhi pasar Indonesia.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan sentimen geopolitik itu antara lain, aksi unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong terkait penolakan RUU ekstradisi yang memungkinkan tersangka hukum diadili di luar negeri, termasuk di China. 

Beleid ini menyulut amarah warga lantaran khawatir akan sistem pengadilan China yang kerap bias dan dipolitisasi. Imbasnya, sekitar 10 ribu aktivis Hong Kong turun ke jalan menyuarakan penolakan. Kondisi ini menjadi sentimen negatif bagi pasar. 

Di samping itu, perang dagang AS-China terus menekan pasar ekuitas global. Terbaru Presiden AS Donald Trump menyatakan belum siap melakukan perundingan dagang dengan China, sehingga menimbulkan keraguan terhadap negosiasi dagang dua negara.
 
"Tekanan dari global diperkirakan masih mempengaruhi pergerakan IHSG. Diperkirakan indeks melaju, dengan level support 6.167-6.189 dan resistance 6.242-6.273," kata Dennies dikutip dari risetnya, Rabu (14/8). 

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal indeks telah mencapai area jenuh jual. Karenanya, ia memprediksi IHSG menguat terbatas. Indeks diproyeksi bergerak di rentang pada support 6.180 dan resistance 6.257. 

"Diproyeksikan IHSG akan bergerak menguat terbatas di atas level 6.200, meskipun dalam pergerakan yang cukup berat," tuturnya. 

IHSG mengalami koreksi lanjutan pada penutupan perdagangan Selasa (13/8). Indeks ditutup di level 6.210 turun 39,63 poin atau 0,63 persen. Pelaku pasar asing terpantau jual bersih hingga Rp1,03 triliun di seluruh pasar. 
 
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak menguat pada penutupan perdagangan Selasa (13/8) waktu AS. 

Kenaikan ini ditopang keputusan penundaan pengenaan tarif tambahan pada produk impor China sebesar 10 persen yang rencananya dilakukan pada September, sehingga membuat investor kembali ke pasar ekuitas. 

Dow Jones naik 372,54 poin atau 1,44 persen ke level 26.279. Lalu, S&P 500 naik 42,48 poin atau 1,47 persen ke 2.926, dan Nasdaq Composite naik 152,95 poin atau 1,95 persen ke 8.016.


Kembali