IHSG tembus 5.300: Efek Sri Mulyani?

Diterbitkan pada Selasa, 24 September 2019

BBCIndonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Rabu (27/07), menguat hingga mencapai level 5.300. Hal ini salah satunya disebabkan sentimen positif pasar setelah Sri Mulyani diumumkan sebagai Menteri Keuangan, kata pengamat pasar.

Lucky Bayu, seorang analis Danareksa, mengonfirmasi ‘efek Sri Mulyani’ di pasar keuangan. Meski demikian, selain faktor Sri Mulyani, ada beberapa unsur kuat lainnya, yaitu harga minyak dunia yang turun, serta respons positif atas kebijakan paket ekonomi jilid ke-13.

“Sebelum pengumuman indeks sudah berada di angka 5.000 dan sekarang 5.200," kata Lucky Bayu.

"Mereka (pasar) melihat bahwa sosok Sri Mulyani tersebut merupakan menteri yang memang memiliki kompetensi khusus di bidang ekonomi moneter. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Menkeu dan pada masanya prestasi serta kinerja rupiah pada saat itu cukup baik," terang Lucky.

Pengamat ekonomi, Goei Siauw Hong, berkata posisi Menteri Keuangan adalah benteng terakhir pemerintah dan Sri Mulyani adalah orang yang berani berkata tidak.

“Sri Mulyani orangnya berani ngomong... Seorang menteri keuangan seharusnya bisa memberi tahu pemerintah jika itu tidak bisa dilakukan. Sehingga APBN itu, asumsi-asumsi lebih masuk akal. Jangan sampai asumsinya di-revisi karena akhirnya tidak kredibel di pasar”, jelas Goei Siauw Hong.

Lucky Bayu berpendapat, IHSG akan terus mengalami tren positif hingga ke level 5.500 dan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS juga akan menguat ke Rp12.800 per US$1 di akhir tahun.

Dia berkata, “Kita lihat reformasi terhadap ekonomi moneter, fiskal rasanya itu sudah cukup memadai sehubungan dengan kompetensi Sri Mulyani.”

Sri Mulyani adalah figur yang pernah menjadi menteri dalam kabinet Susilo Bambang Yudhoyono. Dia sempat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia dan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam 100 besar perempuan paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes.


Kembali