Jelang Putusan Suku Bunga BI, IHSG Menguat di Awal Perdagangan

Diterbitkan pada Kamis, 20 February 2020

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,45 persen atau 26,487 poin ke level 5.955,28 pada pukul 09.14 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,21 persen atau 12,66 poin ke level 5.941,45.

Pada perdagangan Rabu (19/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.928,79 dengan penguatan 0,71 persen atau 41,83 poin. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.940,11-5.957,27.

Sebanyak 7 dari 9 sektor terpantau bergerak positif pada Kamis pagi, dipimpin sektor sektor barang konsumsi yang menguat 0,76 persen dan sektor tambang yang naik 0,67 persen. Di sisi lain, sektor pertanian dan aneka industri masing-masing melemah sebesar 0,35 persen dan 0,16 persen.

Sementara itu, sebanyak 127 saham menguat, 34 saham melemah, dan 521 saham stagnan dari 682 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang masing-masing menguat 1,34 persen dan 1,82  persen menjadi penopang utama atas pergerakan IHSG pada pukul 09.18 WIB.

Di sisi lain, pelemahan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar 0,15 persen dan 0,40 persen masing-masing menjadi penekan utama sekaligus membatasi penguatan IHSG.

Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak menguat hari ini, menjelang penuguman suku bunga BI 7DRR pukul 14.00 nanti.

Sebanyak 19 dari 31 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

“Kami menilai pergerakan IHSG hari ini akan di dominasi oleh sentimen domestik. Hari ini akan ada rilis data ekonomi 7DRRR yang di ekspektasi turun 25 bps menjadi 4,75 persen. Hal tersebut berpotensi mendorong penguatan sektor perbankan dan mempengaruhi IHSG,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Kamis (20/2/2020).

Di sisi lain, ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI kembali mempertahankan suku bunga acuannya di tengah tingkat inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah cenderung menguat terbatas terhadap dolar AS sepanjang Februari.

Menurutnya, ekspektasi inflasi cenderung terkendali di target sasaran inflasi BI mempertimbangkan konsumsi yang masih terjaga.

"Kami melihat BI masih mengevaluasi dampak penurunan suku bunga acuannya pada tahun lalu karena penyesuaian suku bunga kredit perbankan pada tahun lalu belum optimal," ucap Josua ketika dihubungi, Rabu (19/2).


Kembali