Saham Sudah 'Murah', IHSG Diprediksi Bergerak di Zona Hijau

Diterbitkan pada Selasa, 21 May 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan melanjutkan penguatannya pada Selasa (21/5). Posisi IHSG yang sudah terlampau murah akan menjadi pemikat pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi beli di pasar modal.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal, IHSG sudah berada dalam posisi area jenuh jual (oversold). Dengan demikian, potensi untuk menguat terbuka lebar.

"Secara teknikal IHSG di area oversold mengindikasikan potensi menguat dalam jangka pendek," kata Dennies dalam risetnya.

Ia cukup optimistis IHSG kembali ke area 6.000 hari ini. Dennies meramalkan indeks bergerak dalam rentang support 5.705-5.806 dan resistance 5.969-6.031.
 
Beberapa saham yang bisa dicermati, kata Dennies, antara lain PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). 

Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah memproyeksi IHSG dapat mempertahankan posisinya di zona hijau. Ia menyebut secara teknikal arah indeks memang positif.

"Kami perkirakan IHSG bergerak kembali mencoba bertahan dengan support resistance 5.800-5.936," ungkap Lanjar melalui risetnya.
 
Lanjar menyarankan pelaku pasar mengoleksi saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

RTI Infokom mencatat IHSG mengawali pekan ini dengan penguatan 1,37 persen ke level 5.907. Namun demikian, pelaku pasar rupanya masih banyak menarik dananya sehingga tercatat jual bersih atau net sell di all market sebesar Rp642,78 miliar.

Sebaliknya, bursa saham Wall Street justru terlihat merah tadi malam. Dow Jones terpantau melemah 0,33 persen, S&P500 0,67 persen, dan Nasdaq Composite 1,46 persen.


Kembali