Tunggu Kebijakan The Fed, IHSG Diramal Melemah

Diterbitkan pada Selasa, 30 July 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (30/7). Sentimen yang menghambat laju indeks masih disebabkan oleh aksi tunggu pelaku pasar terhadap kebijakan moneter bank sentral AS The Fed.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal sebenarnya indikator sudah menunjukkan oversold (jenuh jual). Namun, masih dibarengi pelemahan. 

"Kami proyeksikan IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi melemah," katanya seperti dikutip dari risetnya, Selasa (30/7). 

Ia memprediksi indeks berada pada rentang support dan resistance di level 6.234-6.315.
 
Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG menetap di zona merah. Menurut dia, pergerakan IHSG dibayangi kekhawatiran investor terkait faktor global.

"Investor diperkirakan akan wait and see menjelang keputusan resmi kebijakan suku bunga The Fed," katanya.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi saat pasar turun, yakni saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan Astra International Tbk (ASII). 

Pada perdagangan Senin (29/7), IHSG ditutup melemah ke level 6.299. Penurunan terjadi sejak awal sesi perdagangan.

Mengutip Reuters, saham-saham utama Wall Street melemah pada perdagangan Senin (29/7) waktu setempat. S&P 500 turun 5,85 poin atau 0,19 persen menjadi 3.020. Lebih lanjut, Nasdaq Composite turun 47,21 point atau 0,57 persen ke 8.283. Hanya, Dow Jones yang menguat 46,69 point atau 0,17 persen menjadi 27.239.


Kembali