Usai Aksi 22 Mei, IHSG Dibuka Naik Tipis 0,1 Persen ke 5.944

Diterbitkan pada Kamis, 23 May 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 5.954, menguat 14,76 poin atau 0,25 persen pada pembukaan perdagangan Kamis (23/5) pagi ini. Kemarin, indeks melemah 0,19 persen ke level 5.939 pada penutupan perdagangan Rabu (22/5) sore.

Kendati demikian, indeks saham diprediksi melemah jelang akhir pekan, Kamis (23/5). Situasi politik dan keamanan dalam negeri masih menjadi sentimen negatif untuk pasar saham Indonesia.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG belum akan menyentuh area 6.000. Transaksi beli masih minim karena investor khawatir dengan kerusuhan yang terjadi dalam dua hari berturut-turut.

"IHSG diprediksi melemah. Pelemahan masih dipengaruhi kecemasan investor dan minimnya sentimen pendorong pasar," papar Dennies melalui risetnya.
 
Potensi koreksi IHSG juga terlihat dari segi teknikal. Dennies meramalkan indeks bergerak dalam rentang support 5.893-5.916 dan resistance 5.964-5.989.

Diketahui, aksi massa di sekitar kantor Bawaslu, Komisi Pemiluhan Umum (KPU), Tanah Abang, dan Slipi berlangsung sejak Selasa (21/5) dini hari hingga Kamis (23/5) dini hari. Hal itu dilakukan sebagai respons sejumlah pihak yang tak sepakat dengan hasil rekapitulasi KPU mengenai kemenangan pasangan calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG bangkit (rebound). Walaupun beberapa pihak tak setuju dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf, tapi setidaknya pasar sudah mendapatkan kepastian terkait pemimpin periode 2019-2024.
 
"Setelah rilis data hasil pesta demokrasi di mana terlihat kepastian telah terbentuk, hal ini tentunya dapat memberikan kenyamanan bagi investor," ungkap William melalui risetnya.

Menurut dia, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.861 dan resistance 6.088. Beberapa saham yang bisa dikoleksi, di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Astra International Tbk (ASII). 

IHSG kemarin ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,19 persen atau 11,73 poin ke level 5.939. Padahal, pelaku pasar asing tercatat beli bersih (net buy) di all market sebesar Rp702,93 miliar.

Kondisi serupa terjadi di bursa saham Wall Street. Tadi malam, Dow Jones terpantau melemah 0,39 persen S&P500 0,28 persen, dan Nasdaq Composite 0,45 persen.


Kembali