5 Fakta IHSG Sepekan Perkasa, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp7.210 Triliun

Diterbitkan pada Senin, 14 June 2021

JAKARTA - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini mayoritas bergerak pada zona positif. Meskipun terjadi penurunan 0,2% pada perdagangan akhir pekan lalu pada Jumat (11/6).

Berikut sejumlah fakta menarik dari kinerja IHSG dalam sepekan yang dirangkum Okezone pada Minggu (12/6/2021).

 

1. IHSG Sepekan Naik Tipis

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG selama sepekan mengalami peningkatan 0,50% pada level 6.095,497 dari posisi 6.065,166 sepekan sebelumnya.

 

2. Tren Volume Transaksi Harian Naik

Tercatat peningkatan tertinggi terjadi dalam rata-rata volume transaksi harian yaitu sebesar 23,44% menjadi 24,161 miliar saham dari 19,573 miliar saham di pekan sebelumnya.

Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 10,27% menjadi 1.254.635 transaksi dari pekan sebelumnya 1.137.733 transaksi. Kapitalisasi pasar yang tercipta selama sepekan juga ikut terdongkrak 0,46% menjadi Rp7.210,564 triliun dari Rp7.177,852 triliun pada pekan yang lalu.

Sementara itu, penurunan hanya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 5,57% menjadi Rp12,238 triliun dari Rp12,960 triliun pada pekan sebelumnya.

 

3. Investor Asing Lakukan Buy

Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp2,621 triliun. Sedangkan di sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp16,441 triliun.

 

4. Minat Obligasi Sepi

Selama sepekan ini, terdapat satu pencatatan obligasi berkelanjutan. Obligasi Berkelanjutan V Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan AAA (idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

 

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 33 emisi dari 27 Emiten senilai Rp37,43 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 476 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp433,47 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 129 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp4.218,64 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,75 triliun.

 

5. Tiga Pencatatan Perdana

Selama sepekan ini, terdapat 3 pencatatan perdana saham dan waran. Pertama dilakukan oleh PT Panca Anugrah Wisesa Tbk pada Selasa (8/6) dengan kode saham MGLV. Perusahaan resmi tercatat pada Papan Akselerasi BEI dan merupakan perusahaan ke-18 yang tercatat di BEI pada tahun 2021. MGLV bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Household Goods. Adapun Industri dari MGLV adalah Household Goods dengan sub industri Home Furnishings.

Pencatatan perdana saham dan waran selanjutnya dilakukan pada Kamis (10/6) oleh PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) dan PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE). Keduanya tercatat di Papan Pengembangan BEI serta menjadi Perusahaan Tercatat ke-19 dan ke-20 pada tahun 2021. LABA bergerak pada sektor Industrials dengan sub sektor Industrial Goods. Adapun Industri dari LABA adalah Machinery dengan sub industri Industrial Machinery and Components. TRUE bergerak pada sektor Properties & Real Estate dengan sub sektor Properties & Real Estate. Adapun Industri dari TRUE adalah Real Estate Management & Development dengan sub industri Real Estate Development & Management.


Kembali