Cadangan Devisa Naik, IHSG Diprediksi Menguat

Diterbitkan pada Kamis, 08 August 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melaju di zona hijau pada perdagangan Kamis (8/8). Pergerakan IHSG ditopang kenaikan cadangan devisa (cadev) periode akhir Juli 2019. 

Bank Indonesia (BI) mencatat cadev mencapai US$125,9 miliar. Cadangan tersebut naik US$2,1 miliar dibanding Juni yang hanya US$123,8 miliar.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan raihan itu mencerminkan fundamental ekonomi stabil di tengah gejolak ekonomi global. 

"Ini tentunya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia," kata William dikutip dari risetnya, Kamis (8/8).
 
Optimisme itu akan mendorong penguatan indeks dalam jangka menengah hingga panjang. Ia memproyeksi IHSG bergerak di level support 6.021 dan resistance 6.288 pada perdagangan hari ini.

"Gerak IHSG hari ini terlihat berpotensi untuk kembali melanjutkan kenaikan jangka pendeknya," tuturnya. 

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan secara teknikal gerak IHSG kembali pada level psikologis 6.200. 

"Kami memproyeksikan IHSG akan melanjutkan penguatannya dengan rentang pergerakan 6.155-6.250," ujarnya.
 
Ia mengamini pernyataan William bahwa penguatan kali ini dipicu kenaikan cadangan devisa. Sebagaimana disampaikan Bank Indonesia, cadev itu mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, menjaga ekonomi makro, dan stabilitas sistem keuangan. 

"Data cadangan devisa rilis sangat baik melebihi ekspektasi," tuturnya. 

Usai koreksi sejak awal pekan, IHSG akhirnya menguat pada penutupan perdagangan Rabu (7/8). Indeks ditutup di level 6.204 naik 84,72 poin atau 1,38 persen.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Streer bergerak variatif. Dow Jones turun 22,45 poin atau 0,09 persen ke 26.007. S&P 500 naik 2,21 poin atau 0,08 persen menjadi 2.883 dan Nasdaq Composite naik 29,56 poin atau 0,38 persen ke 7.862.


Kembali