Jelang Pertemuan AS-China, IHSG Berpotensi Menguat

Diterbitkan pada Senin, 23 September 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (23/9). Mendekatnya pertemuan kesepakatan perdagangan AS-China meningkatkan optimisme di pasar. Rencananya, perwakilan kedua negara bertemu pada Oktober mendatang.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal, IHSG mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.

"Beberapa sentimen global cukup positif untuk mendorong penguatan IHSG," kata Dennies dalam riset tertulis, Senin (23/9).

Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.190-6.210 dan resistance 6.254-6.278.
 
Di tengah potensi penguatan, ia merekomendasikan beli untuk saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga Rp4.3000-Rp4.350 per saham dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp1.140 - Rp1.170 per saham.

Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan menguat terbatas pada awal pekan ini. Ia memperkirakan IHSG melaju di level 6.210-6.320.

"Secara teknikal IHSG berpotensi menguji target terdekat di kisaran 6.200," tuturnya.
 
IHSG terpantau koreksi pada penutupan perdagangan Jumat (20/9). Indeks ditutup di level 6.231 turun 12,99 poin atau 0,2 persen. Dalam sepekan IHSG turun cukup dalam 1,36 persen.

Mengutip Reuters, saham-saham utama Wall Street kompak turun pada penutupan perdagangan pekan lalu. Dow Jones turun 0,59 persen menjadi 26.934. Lalu, S&P 500 turun 0,49 persen menjadi 2.991 dan Nasdaq Composite koreksi 0,8 persen menjadi 8.117.


Kembali