Kestabilan Politik akan Angkat Pergerakan IHSG di Akhir Pekan

Diterbitkan pada Jumat, 24 May 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada akhir pekan ini. Kondisi keamanan dan politik dalam negeri yang mulai stabil usai kerusuhan 22 Mei akan menjadi angin segar bagi indeks untuk menguat.

Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas mengatakan IHSG memiliki potensi untuk mencapai level 6.100. Selain karena faktor dalam negeri yang mulai kondusif, rupiah yang kembali menguat juga menambah stamina pasar saham hari ini.

"IHSG berpotensi menguat didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah dan kondisi dalam negeri yang mulai kondusif," papar Dennies seperti dikutip dari risetnya, dikutip Jumat (24/5).

Seperti diketahui, aksi massa memang mulai reda pada Kamis (23/5) kemarin setelah dua hari berturut-turut terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dengan aparat penegak hukum. Unjuk rasa itu dilakukan oleh sejumlah pihak yang tak terima dengan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
 
Sejalan dengan aksi massa yang melunak, rupiah juga tampak menguat kemarin. Mengutip RTI Infokom, rupiah tercatat naik 0,45 persen di level Rp14.460 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16.05 WIB.

Lebih lanjut Dennies mengungkapkan potensi penguatan IHSG hari ini bersifat terbatas. Pasalnya, perang dagang antara AS dengan China masih menghantui pergerakan indeks.

"Namun penguatan diperkirakan terbatas melihat tekanan dari sentimen global yang kembali memanas," terang dia.

Hari ini, Dennies memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang support 5.904-5.968 dan resistance 6.070-6.108. Ia merekomendasikan agar pelaku pasar mencermati saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).


Kembali