Sentimen Perang Dagang, IHSG Bakal Terkoreksi

Diterbitkan pada Selasa, 18 December 2018

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi pada perdagangan saham Selasa (18/12/2018). IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan dengan diperdagangkan pada level 6.070-6.140.

Tim riset Valbury Sekuritas Suryo Narpati menjelaskan, IHSG bakal terkoreksi akibat sentimen eksternal. Itu antara lain prediksi pertumbuhan global yang melambat pada tahun depat akibat perang dagang yang tak berkesudahan.

"Tak hanya itu, pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Ryan Zinke menambah daftar panjang Presiden Donald Trump dalam kehilangan pejabat senior di kabinetnya. Ketidakharmonisan dalam kabinet ini menjadi pandangan kurang baik dimata investor global," ujarnya.

Adapun Suryo memprediksi IHSG melemah di rentang support dan resistance di level 6.158-6.183.

Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG berpotensi terkonsolidasi di rentang 6.070-6.140. Menurutnya, isu perang dagang masih menjadi kekhawatiran dunia terutama bagi investor global.

"Perang perdagangan antara AS-China yang tidak kunjung mendapati kesepakatan menjadi kekhawatiran investor menjelang akhir tahun ini," papar dia.

Menambahkan, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan menyatakan, secara teknikal, IHSG memang berpeluang melanjutkan pelemahan. Adapun IHSG mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan di level 6.032-6.202.

Pada perdagangan saham hari ini, Suryo menyarankan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), P Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Sedangkan Lanjar merekomendasikan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Kemudian Nafan memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).


Kembali